Desain kandang kambing etawa berikut adalah kreasi Pak Wahyu dari peternakan Etawajati, Lumajang. Konsep yang ditawarkan beliau adalah kandang yang dapat memanfaatkan lahan dan kerja dengan efisien. Dengan lahan yang sempit kandang dapat menampung kambing etawa secara maksimal.
Pemberian pakan menjadi mudah karena letak pakan (palungan) antara 2 kandang saling berhadapan dalam 1 jalan. Dalam sekali jalan peternak dapat memberi makan dua kandang sekaligus.
Pada saat pemberian pakan hijauan (ramban) sering dijumpai batang atau daunan yang tercecer. Desain ini jelas memudahkan dalam membersihkannya karena kemungkinan kotoran ramban hanya tercecer di jalan bagian tengah.
Lahan yang dipakai benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. Hampir seluruhnya dimanfaatkan untuk menampung kambing. Seluruh aktivitas manajemen kandang hanya terfokus pada jalan bagian tengah. Pak Wahyu menawarkan dua desain dengan ketinggian kandang yang berbeda. Peternak dapat memilih desain yang sesuai dengan anggaran untuk material yang dibutuhkan.
- Website: http://etawajati.wordpress.com
- Email: etawajati@gmail.com
mantab
Pak Admin,
Kalau saya boleh usul, jika posisi lahan di kanan memang sudah tidak memungkinkan untuk (misalnya) ditaruh palungan, saya rasa tidak apa. Kalau bisa jarak akses jalan berpaving perlu diberi ‘sedikit’ jarak dari tiang kandang dan bila perlu pembatas paving diberi pasangan batu bata dengan kemiringan tertentu, hal ini akan memudahkan pengambilan kotoran dadi arah jalan (tengah).
Terima kasih…
Mas, kandang diatas bisa memuat berapa ekor kambing ? Kalau dari gambar, sepertinya bisa muat 10 ekor kambing ya ?!
dengan ukuran per biliknya 200 cm x 300 cm…
Benar gak pak ?!
Pak Ayub,
Benar sekali pak, bila dibuat ruang dengan ukuran 200×300 tetapi ruangannya ‘terlalu’ luas untuk diisi satu ekor kambing.
Sebenarnya dengan ukuran 150×200 seekor kambing dengan ukuran jawara (sebesar SB atau Samson) pun sudah leluasa bergerak, jadi kandangnya memungkinkan untuk dibuat 20 ruang berukuran 150×200.
Atau bila diisi dengan kambing perah (Etsen) bisa dibuat kandang koloni yg berarti isinya bisa lebih dari 20 ekor kambing.
Kembali ke tujuan Pak, bila untuk Kaligesing bisa diisi 20 ekor, bila diisi Etsen dengan kandang koloni bahkan bisa untuk lebih dari 40 ekor kambing.
Terima kasih
Wahju
mantab
design nya sangat menarik tp antara A dan B bedanya dimana ya? cmn ketinggian atapnya aja keliatannya. Meskipun begitu terima kasih buat share kandangnya. matur nuwun pak wahyu … o ya kira modal yang harus disediakan untuk kandang dpt design itu brapa ya pak Wahyu.
Pak Admin,
Kalau saya boleh usul, jika posisi lahan di kanan memang sudah tidak memungkinkan untuk (misalnya) ditaruh palungan, saya rasa tidak apa. Kalau bisa jarak akses jalan berpaving perlu diberi ‘sedikit’ jarak dari tiang kandang dan bila perlu pembatas paving diberi pasangan batu bata dengan kemiringan tertentu, hal ini akan memudahkan pengambilan kotoran dadi arah jalan (tengah).
Terima kasih…
Kira2 budget untuk membuat satu kandang dengan memulai 10 ekor kambing berapa ya…??
untuk mengawinkan kambing apakah perlu disiapkan kandang khusus.
Sebelumnya terima kasih atas infonya…
Pak Lyberty,
Email telah kami balas. Harga kambing total dapat dilihat di http://etawajaya.com/harga
Terimakasih
saya peternak kambing pemula situbondo, karena dangkalnya ilmu perkambingan ada hal yg mengganjal yg ingin saya tanyakan seputar kandang, kenapa selalu berpatokan pada kandang panggung? padahal biaya yg dibutuhkan untuk membangun sebuah kandang kambing tidaklah sedikit.
bagaimana dengan kandang non panggung?
toh dari jaman dahulu kambing tidur di alam dan budget untuk pembuatan kandang bisa dialokasikan untuk bibit kambing.
sakalangkong
Selamat Malam Pak Wahyu,sebelumnya Selamat Tahun Baru Pak….
Saya tertarik dengan Desain kandang bapak,….Untuk penggemukan Kambing Jawa Randu luas tiap ruangan yang idel berapa pak….?kalo misalnya 70cmx200cm apakah sudah cukup.
Dan kira kira berapa budget pembuatan kandang untuk 20 ekor….?
Untuk Asbes bagian atas,apabila diganti dengan fiber bagaimana ya….?
Terima kasih
Yth. Pak Didik Tri Yulianto,
Untuk Kambing/domba penggemukan biasanya memang dirancang kandang untuk ‘membatasi’ geraknya (kandang batere, saya rasa 70×200 sudah cukup (malah dengan ukuran tersebut, untuk kambing yg aktif masih bisa berputar).
Budget pembuatan kandang, saya tidak bisa membantu, karena biaya tukang tiap daerah tidak sama. tapi untuk desainnya saya bisa bantu, juga perkiraan kebutuhan materialnya. (Nantinya saya perlu: luas kandang, ruang dan model kerangka/atapnya)
Atap asbes (biasa dipakai karena murah), bisa diganti dengan genting (lebih baik, dingin), atau fiber (tapi biasanya lebih panas). Perlu dipertimbangkan karena kambing yg kepanasan nafsu makan turun dan sulit untuk cepat gemuk.
Selamat Berkarya! Sukses!
pak admin, mantabb pak, kulo gih bade nyobi niki pak. design yg sederhana kinten2 telas pinten gih pak???
Yth. Pak Admin
Kandang type ini untuk membersihkan kotoran dibagian bawah agak sulit apalagi kalo kandangnya panjang wah tambah sulit. saya ada desain yang lumayan murah dan membersihkan kotorannya mudah.
Pak Wahyu, klo pav.blok sebelah kiri fungsinya untuk apa? sebab dasar penampung kotoran sebelah kiri sulit untuk dibersihkan, klo sebelah kanan apakah lantainya model miring? sehingga di sebelah kanan bisa dibuat selokan penampung. terimakasih
P Yuyud,
Sebetulnya pada pembuatannya (seperti yg sekarang ada di etawajaya) memang ada ‘sedikit modifikasi’ antara lain :
1. dinding lubang kotoran tidak tegak lurus (sedikit miring)
2. ada sedikit jarak antara lubang dgn tepi kandang, untuk memudahkan pengambilan kotoran, dan
3. paving blok diganti dengan lantai semen biasa, karena selain lebih murah, keunggulan paving dalam penyerapan air tidak terlalu terasa karena ruangan kandang masih tertutup atap.
P. Iwan, terima kasih untuk masukannya. mungkin akan dipertimbangkan di saat pembuatan kandang selanjutnya.